Ragam Bahasa Indonesia
RAGAM BAHASA INDONESIA
Oleh
: Nanda Safitri
Nim
: 2020B1B009
Judul
Artikel : Ragam Bahasa Indonesia
Semester/kelas
:1 / B
Prodi
: Administrasi Publik
Ragam
bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian,yang berbeda-beda menurut topic
yang dibicarakan,menurut hubungan pembicara,kawan bicara,orang yang
dibicarakan,serta menurut medium pembicara.Bahasa yang dihasilkan menggunakan
alat ucap ( organ of speech) dengan fonem sebagai unsur dasar dinamakan ragam
bahasa lisan sedangkan bahasayang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan
huruf sebagai dasarnya ,dinamakan ragam bahasa tulisan.Jadi dalam ragam bahasa
lisan kita berurusan dengan lafal,dalam ragam bahasa tulisan kita berurusan
dengan tata cara penulisan (ejaan).Berbahasa Indonesia yang baik adalah
menggunakan Bahasa Indonesia yang sesuai konteks (pembicara atau
penulisan).Berbahasa Indonesia yang benar adalah menggunakan bahasa Indonesia
yang sesuai dengan (tata bahasa) Bahasa Indonesia.Bahasa Indonesia yang
merupakan Bahasa Ibu dari bangsa Indonesia yang sudah dipakai oleh masyarakat
sejak dahulu jauh sebelum Belanda menjajah Indonesia ,namun tidak semua orang
menggunakan tata cara atau aturan –aturan yang benar ,salah satunya pada
penggunaan Bahasa Indonesia itu sendiri yang tidak sesuai dengan ejaan maupun
kamus besar Bahasa Indonesia oleh karena itu pengetahuan tentang ragam bahasa
cukup penting untuk mempelajari Bahasa Indonesia secara menyeluruh yang
akhirnya bias diterapkan dan dapat digunakan dengan baik dan benar sehingga
identitas kita sebagai bangsa Indonesia tidak akan hilang. Ragam bahasa timbul
seiring dengan perubahan masyarakat. Perubahan itu berupa variasi-variasi
bahasa yang dipakai sesuai keperluannya. Agar banyaknya variasi tidak
mengurangi fungsi bahasa sebagai alat komunikasi yang efisien, dalam bahasa
timbul mekanisme untuk memilih variasi tertentu yang cocok untuk keperluan
tertentu yang disebut ragam standar (Subarianto, 2000).
FUNGSI BAHASA
A. Fungsi
bahasa dalam kehidupan sehari-hari :
Alat
untuk Ekspresi Diri
Alat
untuk Komunikasi
Alat
untuk Adaptasi Sosial
Alat
untuk berkomunikasi dengan sesama manusia
Alat
untuk bekerja sama dengan sesama manusia
Alat
untuk mengidentifikasi diri
Alat
control sosial dan integrasi (penyatuan)
Alat
ekspresi diri
Alat
untuk berpikir
B.
Fungsi Bahasa sebagai Bahasa Nasional
Menyatukan
berbagai bahasa di Indonesia.
Simbol
kebanggaan nasional.
Simbol
identitas bangsa.
Pemersatu
antar kelompok atau etnis.
Alat
pemersatu adat dan budaya antar daerah.
C. Bahasa Sebagai Bahasa Negara
Bahasa
resmi negara.
Bahasa
pengantar pendidikan.
Alat
komunikasi di tingkat nasional untuk kepentingan pembangunan.
Alat
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
MACAM – MACAM RAGAM BAHASA
Ragam bahasa dibagi 3 berdasarkan
media,cara pandang penutur, dan topik pembicaraan
.Ragam Bahasa Indonesia berdasarkan
media
Dilihat
dari media atau sarananya, bahasa Indonesia dibedakan menjadi dua yaitu ragam
lisan dan tulisan.
A.Ragam bahasa lisan
Adalah ragam bahasa yang diungkapkan melalui media
lisan, terkait oleh ruang dan waktu sehingga situasi pengungkapan dapat
membantu pemahaman. Ragam bahasa baku lisan didukung oleh situasi pemakaian.
Namun, hal itu tidak mengurangi ciri kebakuannya. Walaupun demikian, ketepatan
dalam pilihan kata dan bentuk kata serta kelengkapan unsur-unsur di dalam
struktur kalimat tidak menjadi ciri kebakuan dalam ragam baku lisan karena
situasi dan kondisi pembicaraan menjadi pendukung di dalam memahami makna
gagasan yang disampaikan secara lisan.
Ciri-ciri ragam lisan:
Memerlukan
orang kedua atau teman bicara
Tergantung
kondisi, ruang, dan waktu .
Berlangsung
cepat.
Tidak
harus memperhatikan gramatikal, hanya perlu intonasi serta bahasa tubuh.
Kesalahan
dapat langsung dikoreksi
Contohnya; “Sudah saya kembalikan novel
itu”
B.Ragam bahasa tulis
Ragam bahasa tulis adalah bahasa yang dihasilkan
dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya.Dalam ragam
tulis, kita berurusan dengan tata cara penulisan (ejaan) di samping aspek tata
bahasa dan kosa kata. Dengan kata lain dalam ragam bahasa tulis, kita dituntut
adanya kelengkapan unsur tata bahasa seperti bentuk kata ataupun susunan
kalimat, ketepatan pilihan kata, kebenaran penggunaan ejaan, dan penggunaan
tanda baca dalam mengungkapkan ide.
Contoh
dari ragam bahasa tulis adalah surat, karya ilmiah, surat kabar, dll. Dalam
ragam bahsa tulis perlu memperhatikan ejaan bahasa indonesia yang baik dan
benar. Terutama dalam pembuatan karya-karya ilmiah.
Ciri
Ragam Bahasa Tulis :
Tidak
memerlukan kehadiran orang lain.
Tidak
terikat ruang dan waktu0
Kosakata
yang digunakan dipilih secara cermat
Pembentukan
kata dilakukan secara sempurna,
Kalimat
dibentuk dengan struktur yang lengkap
Paragraf
dikembangkan secara lengkap dan padu.
BerlangsungBerlangsung
lambat
Memerlukan
alat bantu
Contohnya:“Saya
sudah membaca novel itu”
2.
Ragam Bahasa Berdasarkan Penutur
a. Ragam Bahasa Berdasarkan Daerah
(logat/diolek)
Luasnya pemakaian bahasa dapat
menimbulkan perbedaan pemakaian bahasa. Bahasa Indonesia yang digunakan oleh
orang yang tinggal di Jakarta berbeda dengan bahasa Indonesia yang digunakan di
Jawa Tengah, Bali Masing-masing memiliki ciri khas yang berbeda-beda. Misalnya
logat bahasa Indonesia orang Jawa Tengah tampak pada pelafalan “b” pada posisi
awal saat melafalkan nama-nama kota seperti Bogor, Bandung, Banyuwangi, dan
lain-lain. Logat bahasa Indonesia orang Bali tampak pada pelafalan “t” seperti
pada kata ithu, kitha, canthik, dan lain-lain.
b. Ragam Bahasa berdasarkan Pendidikan
Penutur
Bahasa Indonesia yang digunakan oleh kelompok
penutur yang berpendidikan berbeda dengan yang tidak berpendidikan, terutama
dalam pelafalan kata yang berasal dari bahasa asing, misalnya fitnah,
kompleks,vitamin,video, film, fakultas. Penutur yang tidak berpendidikan
mungkin akan mengucapkan pitnah,komplek,pitamin,pideo,pilm, pakultas. Perbedaan
ini juga terjadi dalam bidang tata bahasa, misalnya nyari seharusnya mencari. Selain itu bentuk
kata dalam kalimat pun sering menanggalkan awalan yang seharusnya dipakai.
c.
Ragam bahasa berdasarkan sikap penutur
Ragam bahasa dipengaruhi juga oleh
setiap penutur terhadap kawan bicara (jika lisan) atau sikap penulis terhadap
pembawa (jika dituliskan) sikap itu antara lain resmi, akrab, dan santai.
Kedudukan kawan bicara atau pembaca terhadap penutur atau penulis juga
mempengaruhi sikap tersebut. Misalnya, kita dapat mengamati bahasa seorang
bawahan atau petugas ketika melapor kepada atasannya. Jika terdapat jarak
antara penutur dan kawan bicara atau penulis dan pembaca, akan digunakan ragam
bahasa resmi atau bahasa baku. Makin formal jarak penutur dan kawan bicara akan
makin resmi dan makin tinggi tingkat kebakuan bahasa yang digunakan.
Sebaliknya, makin rendah tingkat keformalannya, makin rendah pula tingkat kebakuan
bahasa yang digunakan.
3. Ragam bahasa Indonesia menurut topik
pembicaraan
Berdasarkan topik pembicaraan, ragam bahasa terdiri
dari ragam bahasa ilmiah, ragam hukum, ragam bisnis, ragam agama, ragam sosial,
ragam kedokteran dan ragam sastra.
Ragam
Hukum : Dia dihukum karena maelakukan tidak pidana.
Ragam
Bisnis : Setiap pembelian diatas nilai tertentu akan di berikan
Ragam
Sastra : Cerita itu menggunakan Flashback.
Ragam
Kedokteran : Anak itu menderita penyakit koersi.
Komentar
Posting Komentar